Osteoporosis ternyata masih menjadi silent disease. Hal ini bisa dibuktikan dengan masih tingginya tingkat prevalensi penyakit ini. Hasil penelitian yang dilakukan Badan Litbang Depkes menunjukkan bahwa satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria memiliki kecenderungan menderita osteoporosis. Tingginya angka prevalensi ini juga didukung dengan rendahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya osteoporosis.
Hal ini bisa dilihat dari rendahnya konsumsi kalsium rata-rata di Indonesia yang hanya 254 mg per hari. Padahal kebutuhan kalsium setiap hari menurut standar internasional adalah sebanyak 1.000-1.200 mg kalsium per hari, yang berarti bahwa konsumsi kalsium masyarakat Indonesia hanya seperempat dari konsumsi kalsium yang dianjurkan.
Mengingat asupan rata-rata kalsium orang Indonesia lumayan rendah, ada baiknya Anda berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan di bawah ini. Jangan sampai asupan kalsium Anda semakin menipis karena dicuri makanan berikut:
- KopiHati-hatilah bila Anda termasuk salah satu penggemar kopi karena kebiasaan ini dapat merugikan kesehatan tulang Anda. Kandungan kafein yang berlebihan di dalam tubuh akan mengganggu proses penyerapan kalisum di dalam usus dan meningkatan pengeluaran kalsium dari dalam tubuh. Untuk itu, kurangilah konsumsi minuman ini jika Anda tak mau tabungan kalsium di dalam tubuh Anda semakin terkuras.
- Makanan yang banyak mengandung natriumMenyantap makanan yang banyak mengandung natrium ternyata tidak hanya memicu penyakit hipertensi, namun juga menyebabkan pengeroposan tulang. Mengapa? Karena ternyata makanan ini akan meningkatkan pembuangan kalsium melalui urine. Jenis makanan yang bernatrium tinggi adalah garam dapur dan makanan yang menggunakan olahan garam, seperti ikan asin, telur asin, sayur asin, dan pengawet natrium benzoat.
- Makanan yang banyak mengandung fosforSalah satu penyebab osteoporosis adalah terganggunya keseimbangan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Rasio normal antara kalsium dan fosfor (Ca:P) di dalam tubuh adalah 2:1. Pada kondisi rasio yang ideal ini, penyerapan terhadap kalsium menjadi optimal. Namun, keseimbangan rasio kalsium dan fosfor ini dapat terganggu apabila terjadi peningkatan asupan fosfor di dalam tubuh. Akibatnya, penyerapan kalsium akan terhambat yang menyebabkan terjadinya penurunan massa tulang dan akhirnya osteoporosis. Batas yang konsumsi fosfor dianjurkan untuk pria dan wanita di atas 30 tahun adalah 700 mg. Konsumsi fosfor lebih dari 4000 mg selama masa remaja sampai usia 70 tahun sangat tidak disarankan. Produk yang mengandung fosfor tinggi contohnya soft drink dan minuman berkarbonasi lainnya
- Makanan yang banyak mengandung asam oksalat atau asam fitatOksalat dan asam fitat dapat berikatan dengan kalsium sehingga membentuk senyawa kalsium oksalat dan kalsium fitat yang tidak larut dan menyebabkan kalsium sulit diserap. Salah satu makanan yang banyak mengandung oksalat adalah bayam, sedangkan asam fitat banyak ditemukan pada biji-bijian. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengkonsumsi makanan-makanan ini. Hanya saja, jangan mengkonsumsi kalsium Anda bersamaan dengan mengkonsumsi makanan-makanan ini.
- Makanan hewaniMakanan hewani merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika dikonsumsi secara berlebih, dampaknya bisa merugikan tubuh. Pada saat proses konversi protein menjadi energi, akan terbentuk sulfat. Sulfat inilah yang menyebabkan hilangnya kalsium yang sudah dikonsumsi. Untuk itu, batasilah konsumsi steak, kambing guling, ayam goreng, dan masakan lainnya yang menggunakan daging sebagai bahan baku utamanya demi kesehatan tulang Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar